Thursday, August 5

Jendela

tidak pernah aku berpikir tentang jendela, ataupun meresapi keberadaanya, sampai ketika aku dan suamiku berniat untuk membangun rumah dan memanggil arsitek untuk menggambarkan impian kami.

jendela
jendela seperti apa yang aku inginkan (suamiku tak terlalu peduli tentang hal itu, selama rumah itu ada jendelanya, hal itu sudah cukup)
dan sekarang, dalam perjalanan, aku selalu memandang keluar dari kendaraan dan mengamati jendela2 rumah2 yang kulalui

apa pentingnya jendela bagi sebuah rumah? apakah ia sekedar jalan masuk bagi cahaya dan juga udara - jika kita membiarkannya terbuka, atau lebih dari itu? ia tentu berpengaruh bagi tampak suatu rumah, dan juga mungkin bisa menunjukkan prestise dilihat dari desain dan bahannya.

apa cuma itu? lalu kenapa aku jadi repot dengannya?

dari jendela aku bisa melihat dunia, dari jendela aku mendapat cahaya, dari jendela yang terbuka lebar aku merasakan belaian angin padaku
jendela adalah pintu yang tak perlu dilewati - ia diam saja dan membentangkan dunia

jendela memberiku pandangan akan langit: langit yang tak berbatas, langit yang luas, langit yang bebas dan sendirian

melalui jendela aku bernafas dan dengan jendela yang terbuka aku tahu bahwa aku bebas
bahkan dalam diam dan tanpa perlu melewati apa-apa

No comments: