Monday, November 1

Anak kecil

Pernah perhatiin anak kecil? Kadang aku takjub sama mereka, sama energi yang mereka miliki. Dan kagum sama kemerdekaan dan kesungguhan mereka.

Waktu itu aku pernah nonton film Jepang, yang salah satu tokohnya (petugas tempat penitipan anak) bilang: buat anak2, setiap hari adalah peperangan. Semua hal dilakukan dengan sepenuh hati, dan kalau mereka sudah punya tujuan, tujuan itu akan dicapai tanpa menyerah.

Puitisnya begitu. Kenyataannya adalah: anak kecilku bisa ngomong “Mau permen” dalam interval 2 menitan selama setengah jam non-stop kalau dia memang pengen permen yang gak bakal aku kasih karena dia lagi batuk. Bener2 perang kekuatan mental. Dan anak kecilku yang satu lagi bisa bilang “Nggak” dengan tegasnya walaupun udah dibujuk, dikasih alasan panjang lebar, sampai akhrinya diancam kalo memang dia gak mau ngerjain sesuatu (misalnya mandi atau tidur).

Kesungguhan hati. Beneran. Dan butuh ketabahan luar biasa buat aku untuk bisa ngomong sama mereka tanpa kehilanga kesabaran (biasanya aku kalah – makin lama nada bicara makin tinggi dan buntutnya marah).

Tentang energi? Tadi pagi anakku yang besar bangun sahur dan gak tidur lagi, dan anakku kecil satunya ikut bangun dan gak tidur lagi sampe aku berangkat kantor. Dan selama dua jam di pagi buta itu mereka berkegiatan dengan asiknya: mbantu ngepel, nyuci, ngelap, dll, dan ngomong dengan suaranya yang keras (teriak?), dan, yang ini yang paling ‘nyebelin’, mbangunin mamanya yang lagi nikmat tidur. “Mama, mama…..bangun, udah terang!” Grrrhhhh…..

Aku bayangin, sementara ibunya terkantuk-kantuk di kantor, dengan kepala yang rasanya penuh angin, anak2 kecil itu hepi2 aja di rumah dan main seperti biasanya.

Setiap hari adalah perang buat mereka, perang yang tanpa korban.

No comments: