Wednesday, October 19

can you handle the truth?

truth. the whole truth and nothing but the truth.
really?

orang selalu bilang bahwa jujur itu baik, bahwa kejujuran itu membawa kebaikan. bahwa lebih baik jujur daripada engga (saya ga bilang bohong lho. bohong itu bukan sekedar 'tidak jujur' tapi sudah menciptakan 'kebenaran' baru).

tapi apa emang begitu? apa kita bener2 siap untuk selalu berlaku jujur dan menerima kejujuran?

jujur.. berapa kali dalam sehari kita ga jujur = memperhalus kata2 = menyembunyikan yang sebenarnya?
jujur.. berapa kali dalam sehari kita milih diam daripada njaplak mengatakan yang sebenarnya dan menanggung risiko dikeplaki, atau setidaknya dijadikan musuh bersama?
jujur... berapa kali dalam seminggu kita bikin bo'ong putih?
jujur... kapan terakhir kali kita bicara apa adanya 100% tanpa penghalusan, tanpa amplasan, tanpa belok berkelit muter dan menikung?
jujur.. saat orang beri komentar jujur ttg dirimu, apa saja: ttg cara berpakaian lah, perutmu yang gendutlah, caramu jalan lah, yang tak cocok di hati... apa kamu nerima baik2 saja apa adanya ato pake angot dikit?

nope. masyarakat ini ga cukup kuat untuk jujur.

di kateglo dari bahtera.org, jujur diartikan sbb:
jujur

adj 1 lurus hati; tidak berbohong (misal dengan berkata apa adanya); 2 tidak curang (misal dalam permainan, dengan mengikuti aturan yang berlaku); 3..dst

1 - berkata dengan apa adanya
seberapa susahnya sih?
susah banget.
saat kita nekat berkata apa adanya, apa yang mendengarkan mau kita berkata apa adanya? klo ada temen yang udah slordeg, bau pulak, apa loe bakal nekat bilang "kamu berantakan dan bau sekali"? dijamin, mulai detik itu pula kau jadi musuhnya. klo ada orang dengan potongan rambut baru yang ga cocok ama mukenye, apa loe bakal bilang "rambut loe aneh"? mentok2 kita bikin komentar aman "rambut baru ye?" dan dalam hati nerusin "gagal potong tuh". oh.. ini mungkin buat cewe ya... kaum lelaki, berdasarkan pengalaman, agak kurang mahir memperhatikan tatanan rambut orang, kecuali yang benar2 mencolok.

2 - mengikuti aturan yang berlaku
di kantor, dah jelas ada SOP. klo orang tahu isi SOP itu dan nekat melanggar, dia salah. sesederhana itu. tapi coba datengin tuh orang dan bilang dengan gamblang: peraturannya A, loe ngelanggar. ga comply. apa ga naek pitam tuh orang? tetep aja, pas pedekate, kite musti baek2 bilang: maaf (minta maaf? dia yg salah kita yg minta maaf?), menurut peraturan bla bla, kan mustinya gini.. jadi ini salah. bisa tolong dibetulin? sorry, tp klo gini kita ga bisa terima, ato proses, ato apalah.

hmm....

haree geenee, jujur emang tetep lebih baik. tapi musti pake penghalusan. gapapa juga sih, biar hidup lebih aman dan tentram. meski kadang diriku sering nekat apa adanya, dan walhasil, jadi susah diterima orang (sepertinya begitu).

tetap semangad!

No comments: