Thursday, October 27

kerja kerja kerja

gara2 mbaca imel temenku yang cerita klo dia lagi jadi 'single dad' karena bojonya pergi ke luar kota, jadi mikir: sebenernya, kita kerja tuh buat apa, ya? buat siapa? gunanya apa? apakah menyumbang bagi 'kemanusiaan'?

pada kasusku:
dari pagi, dah sibuk mo ninggalin keluarga. ribet di pagi hari karena waktu yang mepet buat siapin anak2 mau ke sekolah. anak2 berangkat, tarik napas dikit dan siap2 berangkat kerja. di tempat kerja, pada keadaan yang sekarang, alhamdulillah (nyoba liat dari segi baiknya lah), kerjaan ga berat, beban kecil, namun harus manis setor muka dari jam 08:00 sampe jam 17:00. kesimpulan, dari jam sekian hingga sekian aku absen dari rumah. dan lucunya aku, klo sudah absen dari rumah, pikiran ttg rumah ikutan absen: jadi 'konsentrasi' dengan urusan pekerjaan (salah, bukan pekerjaan, tapi 'pikiran non-rumah'), dan pasrah dengan keadaan di rumah yang, bukan aku ga peduli, tapi ga pernah aku tanya2kan. no news is good news. selama ga ada yang nelpon dari rumah, everything is fine.

jam 17:00 lebih dikit, demi menjaga reputasi, karena ga setiap hari aku bisa menaruh pantat on time jam 08:00 di kantor, aku hengkang dari kantor. sama seperti absen dari rumah, begitu keluar dari pintu kantor, urusan kantor hilang dari benak. kejadian bawa2 kerjaan, kertas2, cuma buat berat2in tas doang. wong akhirnya di rumah juga dilupakan kok.

12 hours a day. that's the general total of my time devoted, nah... not devoted lah... just 'concentrated', for work. non-domestic, non-family related. lah, kok jadi basa londo.

12 jam perhari aku curahkan untuk kegiatan yang non-keluarga, non-rumah. sisa tinggal 12 jam lagi dari yang 24. 8-nya buat tidur. tinggal 4. dari sekian banyak jam, mentok cuma 20% yang dicurahkan untuk keluarga: orang2 yang terdekat buat kita.

konon, kita kerja buat keluarga: buat cari uang - yang buat beli sandang pangan papan, buat bayar pendidikan, dst dst. klo emang ya, kok waktu buat keluarga jadi tercuri sedemikian rupa, ya?

pembalasan waktu yang tercuri ini, dengan libur2 'berkualitas' di tengah semester, di akhir tahun; libur2 mini di weekend, apa cukup, sebenernya?

well, hari gini, emang pilihan hidup ya kerja (baik sendiri atau jadi 'pesuruh korporat') dan cari uang yg cukup buat hidup yang menurut standar kita 'berkualitas'. selama pilihan masih ada, dan memungkinkan, perlu juga diinggat bahwa ujung2nya, kerja buat siapa sih? those pairs of eyes that love us so much, that welcome us in the evening when we got home, those that miss us when we are away. buat mereka, sebenernya. those little startlights who someday become like us: parents.

ah... parenthoood.....

yo terusin kerjaaa.....

No comments: